24 Desember, 05.45 sore.
“Na,
kamu yang foto kopi ini ya! Please.. Aku udah ditunggu Dika di depan kampus.”
suara Tami memelas. Aku tersenyum mengangguk.
Kudengar
langkahnya terburu-buru menuruni anak tangga dengan tidak sabar. Aku lebih
memilih untuk berjalan perlahan, merasakan dinginnya pegangan tangga yang
bagiku sangat menyenangkan. Ketika kakiku sudah menginjak anak tangga terakhir,
suara hujan terdengar tenang. Tak ada lagi orang yang berlalu lalang di kampus
setelah jam lima lewat.